telekomunikasi = silaturahmi

By fazritheavounttourier
Berapa gaji engineer itu? tips interview
Februari 22, 2007 — priandoyo

Salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan rekan-rekan pada saat akan interview, pindah pekerjaan ataupun mempertimbangkan antara menjadi karyawan atau wirausaha, adalah tentang gaji, berapakah kita akan dibayar untuk mengerjakan pekerjaan yang sangat membosankan itu. Menjawab pertanyaan ini kita perlu mempertimbangkan beberapa hal:

A. Standar Kompetensi
Pada negara berkembang (indonesia tepatnya) Engineer Telco menduduki kompetensi termahal dibandingkan rekan-rekannya di Informatics, Machnine (Manufacturing), Oil & Gas, Civil, atau Chemical. Hal ini didasari fakta bahwa:

1. Pass in grade elektro ITB, UI, UGM, STT, ITS dan bahkan univ. swasta termasuk paling tinggi dibandingkan bidang yang lain. Lebih khusus lagi elektro Telkom menduduki rangking top dibanding arus kuat, arus lemah dsb dkk.

2. Industri Telco di Indonesia sedang tumbuh pesat, bandingkan dengan era 70-an dimana Civil construction booming. Pertumbuhan ini juga didukung dengan working environment yang lebih nyaman dibandingkan pekerjaan di Oil Drilling, di proyek-proyek civil yang panas dan berdebu, atau dibandingkan project ditengah hutan dan laut. Umumnya pekerjaan Telco dilaksanakan diruang-ruang bising ber-AC ditengah2 pagi buta.

B. Standar Industri
Telkom Indonesia yang kapitalisasinya mencapai 150T dan next 2010 ditargetkan 300T, memberikan profit yang lebih besar dibandingkan Pertamina dan Bank Mandiri, para raksasa di kategorinya masing-masing. Indonesia diuntungkan jumlah user yang besar, barrier telco yang rendah, dll silahkan dianalisa sendiri, compare to others.

C. Standar tipe pekerjaan (vendor atau end user)
Vendor termasuk konsultan, auditor, lawyer, creative, etc professional third party seperti Siemens, Ericcson, Nokia, ZTE, Huawei memiliki tipe pekerjaan yang berbeda dibandingkan end user semacem XL, atau ISAT.

Vendor seringkali menggaji engineernya diatas end user mengingat waktu kerjanya yang lebih panjang, ready to call, standby dkk pressure lainnya. Vendor pada umumnya memiliki kesempatan belajar yang lebih besar dibandingkan end user. Dan vendor seringkali berstatus temporary employee, mengingat ketidak pastian project, kebijakan global (ex: Siemens)

Analisa Gaji:
Langsung aja berikut analisanya:
1. Major GSM player (TSEL, ISAT, EXCL)
a. Fresh Graduate Staff (>4 juta, total/month)
Experience Staff (4 juta x 10-20% each year increament)
b. Supervisor/Analist (for some company using specialist): Twice the staff, 8-12 juta
c. Manager/Specialist: twice the supervisor, 15-25 juta
Example: XL fresh: 4.5 juta (include bonus, facility)

2. Secondary player (BT, FREN, also new comer HTT, NTT)
Fresh Graduate (2> juta, total.month)
Example: Bakrie Telecom Fresh: 1.7 juta (exclude facility etc)

Tips Negoisasi Gaji:
1. Untuk fresh graduate, atau 1-2 tahun experience tapi blum proven. Lebih baik pasrah aja, company yang bagus dah ada standar gaji untuk fresh grad-nya. Bilang aja gaji ngikut standar sini.

2. Untuk experienced telco, tentukan standar anda berapa, misalnya masuk TSEL, dengan experienced anda 4 tahun misalnya, sangat wajar anda minta 8-12 juta untuk posisi tersebut.

3. Untuk experienced non telco, Anda bisa menggunakan rate yang sama seperti yang telco namun lakukan adjustment 20-30%. Biasanya non telco meng-expect gajinya terlalu rendah.

Kalau gaji dah ok terus?
Semisalnya gaji anda dah ok, ini tergantung standarnya gimana.
1. Ada yang menggunakan rumus universal, pindah itu kenaikannya minimal 200%, tapi ada juga gpp naiknya cuman 10% atau malah turun asal bisa di Telco Industry
2. Ada yang pengen di vendor biar bisa keluar negeri, ada yang pengen kantornya di Mega Kuningan biar deket rumah di tebet misalnya.
3. Ada yang menginginkan biar jadi field ops. di Sleman Jogjakarta misalnya, biar kata gaji kecil tapi kan di daerah. Bisa kaya raya nanti.

Kalau gaji anda sudah ok, baru tentukan plan 3-4 tahun kedepan mau seperti apa. Mau pindah lagi monggo, mau tetep disana sambil sikut sana sini untuk cari posisi ya monggo. Masukkan pertimbangan diatas untuk negoisasi lagi.
(taken from priandoyo)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

wah2,baca blogny mas prian jd smangat kul nih!wkwkwk
go telco!!!wkwkwkwk
sedkit berbeda alesan kenapa sy ngelepas geologi ugm,sipil unpar n elektro unsoed..
cause dasar telekomunikasi tuh silaturahmi!
iya kan sob,lur,nyet??
iyalah, orang2 th bakal merasa deket banget dgn adanya ilmu ini, gmn engga dsarnya silaturahmi tuh kan saling menyapa satu sama lain..
Dan hal ini udh dilakuin trs di indonesia at least 5 taun yg lalu..
dan masa sih hari gini kaga punya hand phone?
ini tuh udh jd barang yang 'mesti' ada di kantong kita!yang kalo lupa ngebawa nih barang, bisa2 mati gaya kita!!haha
mis: lagi ada sodara kita yang kawin, tapi kita ga ada waktu gara2 ga bisa cuti/lagi uas/lg sakit..etc, tp tenang we can use our cell phone!
semua mslh beres dan silaturahmi masih bisa tetep dijaga!!

jadi saya yakin kalo be a telecommunication engineer bakal bikin kita banyak pahala!(beda ama anak dkv-periklanan yg bnyk dosa! yah iklan kan nipu mulu!hehe)
gimana engga, saban poe gawean kita melancarkan hubungan manusia,kelompok,dan bahkan negara2 di dunia to be more arranged..
dan kita juga secara tidak langsung menyebarluaskan pentingnya silaturahmi!!

in conclusion, uang banyak plus pahala juga banyak!!wkwkwkwkwk


best regards
 

0 comments so far.

Something to say?